Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum, Selama, dan Setelah Olahraga

By Arako

Asupan nutrisi yang dikonsumsi baik sebelum dan setelah olahraga sama pentingnya. Hal ini karena jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi, akan mempengaruhi stamina yang dikeluarkan tubuh.

Coba bayangkan tubuh kita adalah sebuah kendaraan. Agar dapat melaju dengan baik, kita perlu mengisi bahan bakar dengan jenis, jumlah, dan waktu yang tepat. Beda jenis kendaraan atau rute dan jarak yang ditempuh, maka beda pula kebutuhan bahan bakarnya.

Demikian pula dengan tubuh manusia. Beda jenis olahraga yang dilakukan, maka berbeda pula kebutuhan nutrisinya. Seorang yang biasa bersepeda setiap akhir pekan, tentu berbeda kebutuhan gizinya dengan petinju yang harus selalu menjaga berat badannya karena menentukan kelas saat bertanding. Semua itu dipelajari dalam Ilmu Gizi Olahraga, yakni ilmu yang mempelajari hubungan antara pengelolaan makanan dengan kinerja fisik yang bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran, pertumbuhan anak serta pembinaan prestasi olahraga.

Konsultan nutrisi untuk Pusat Rehabilitasi Jantung Mountain Sinai Medical Centre New York, Riska Platt, M.S.,RD., seperti dilansir dari heart.org mengatakan, tetap harus ada yang harus diperhatikan sebelum, selama, dan setelah berolahraga. "Tidak memberi asupan tubuh sebelum berolahraga sama saja dengan mengendarai mobil dengan tanki kosong. Anda tidak akan memiliki cukup energi untuk memaksimalkan latihan dan membatasi kemampuan tubuh Anda untuk membakar kalori," ujarnya.

Sebelum Olahraga, Perlu Asupan Karbohidrat yang mudah dicerna

• Sedikitnya dua jam sebelum berolahraga, sebaiknya kita menghidrasi tubuh dengan cukup air dan makan makanan dengan kandungan karbohidrat sehat yang mudah dicerna. Misalnya sereal gandum utuh rendah lemak, roti gandum, yoghurt, nasi merah, buah-buahan atau sayuran.
• Sebaiknya menghindari makanan dengan lemak jenuh, bahkan protein sehat karena jenis ini cenderung lebih lambat dicerna tubuh. Bisa-bisa sudah pingsan duluan saking lamanya proses pencernaan dan mengubahnya jadi energi.
• Kalau tidak sempat makan dan hanya punya waktu sedikit sebelum mulai olahraga bagaimana? Buah-buahan adalah pilihan terbaik. Apel atau pisang sudah cukup memberi energi yang dibutuhkan, meski tentunya bukan untuk sesi latihan yang keras.

Selama Olahraga, Perlu Jeda dan Tambah Bahan Bakar

• Tak peduli kalian seorang atlet profesional atau bukan, selama olahraga penting sekali menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika durasi olahraganya kurang dari satu jam, kalian tidak perlu tambahan makan apapun selama berolahraga.
• Namun untuk jenis olahraga atau latihan yang lebih lama dan membutuhkan intensitas tinggi (seperti marathon misalnya), perlu memberi asupan tambahan sebanyak 50-100 kalori setiap setengah jam sekali. Dalam hal ini, karbohidrat masih menjadi sumber kalori terbaik.
• Sejumlah penelitian menunjukkan, mengonsumsi karbohidrat selama aktivitas dapat memberikan bahan bakar ekstra dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber karbohidrat ini bisa dari jenis makanan apa saja. Meski demikian, dibanding yang berbentuk makanan yang butuh waktu sendiri untuk dicerna dan mengubahnya jadi energi, karbohidrat dalam bentuk minuman  lebih direkomendasikan.
• Minuman karbohidrat memberi keuntungan ganda karena bisa sekaligus mengganti cairan tanpa membuat perut begah atau tidak nyaman. Selain  itu, minuman karbohidrat seperti Tailwind Endurance Fuel kandungan gulanya sudah ada dalam bentuk paling sederhana, yakni sukrosa dan glukosa. Ini artinya, tubuh bisa langsung menggunakannya sebagai energi begitu dikonsumsi
• Selain dalam bentuk minuman, sebetulnya ada cara lain untuk menambah asupan gula ke sistem darah yakni dalam bentuk gel energi. Namun yang harus diingat, pemberian asupan gula dalam bentuk gel energi ini bisa menyebabkan kadar glukosa mengalami peningkatan tajam. Tubuh kalian biasanya akan komplain jika mengonsumsi banyak gula sekaligus.

Setelah Olahraga, Saatnya Isi Ulang

• Setelah durasi olahraga yang lama, simpanan glikogen dalam otot-otot kalian pasti sangat terkuras. Penting sekali untuk segera mengisi ulang kembali energi yang telah dikeluarkan karena jika tidak, sesi latihan berikutnya akan menjadi jadi lebih sulit dan kalian jadi gampang kelelahan.
• Selama berolahraga, sel-sel otot kita yang rusak menjadi berkembang kembali. Untuk itu, perlu asupan nutrisi yang tepat agar membantu menuntaskan proses pembangunan. Dalam hal ini, disarankan untuk segera mengonsumsi makanan yang kaya kandungan karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
• Proses pemulihan dan pengisian ulang tanki bahan bakar tubuh kita ini hingga tuntas bisa berlangsung selama 24 jam selama berolahraga. Untuk itu, mengonsumsi makanan manis setelah sesi latihan berat tidak akan menjadi masalah. Namun hati-hati, jangan sampai berlebihan. Asupan yang sekadar untuk membantu proses pemulihan jelas berbeda dengan bersenang-senang dengan sekantong permen.
• Setelah berolahraga, kalian bisa mengonsumsi sejumlah makanan dan minuman sehat seperti yoghurt, nasi ayam, buah, roti kacang, atau susu cokelat rendah lemak. Bisa juga mengonsumsi Tailwind Rebuild, yakni minuman pemulihan olahraga pertama berdasarkan protein lengkap sempurna yang sedang menunggu paten. Kabar baiknya, minuman ini terbuat dari bahan-bahan vegan yang sehat dan enak rasanya sehingga disukai banyak atlet.

Tailwind Rebuild adalah salah satu pilihan baik untuk membantu pemulihan tubuh setelah berolahraga karena mengandung protein dari beras organik dan melengkapinya dengan asam amino yang dibutuhkan tubuh. Selain protein, terdapat pula kandungan karbohidrat, lemak sehat, dan jumlah elektrolit yang tepat. Dengan begitu, minuman ini bisa memperbaiki otot dengan lebih efisien dan memulihkan energi lebih cepat.

Pola asupan nutrisi olah raga berlaku secara umum dan dapat diaplikasikan pada semua kalangan. Berlaku bagi para atlet professional yang berolah raga untuk prestasi, atau para sport enthusiast yang hobi olahraga dalam waktu dan intensitas yang panjang atau bahkan berlaku umum pada masyarakat awam yang berolah raga untuk hiburan dan menjaga kesehatan.

Jadi, jangan sampai salah pilih asupan, ya?!